Kemenkop dan UKM Melaunching PLUT-KUMKM Mandiri Kalimantan Timur

MONDAYREVIEW.COM- Deputi bidang Restrukturisasi Usaha, Yuana Sutyowati melaunching PLUT KUMKM Mandiri Provinsi Kalimantan Timur dan Kampung UKM Digital kerjasama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan PT. Telkom Tbk pada hari Kamis (4/5) lalu. Kegiatan ini merupakan bentuk efektivitas pemberdayaan KUKM pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Timur yang memerlukan pendampingan melalui peran dan fungsi PLUT-KUMKM dengan memanfaatkan asset gedung yang telah dimiliki untuk difungsikan sebagaimana peran dan fungsi PLUT-KUMKM.

Pada acara Launching tersebut hadir juga kepala Dinas Perindagkop dan UMKM, Fuad Assadin, PT Telkom Tbk Pusat dan Regional Kaltim. PLUT-KUMKM Mandiri Provinsi Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan tersebut Yuana Sutyowati mengemukakan bahwa PLUT Mandiri merupakan replikasi program secara swadaya dari provinsi/kabupaten/kota, menggunakan sarana dan prasarana (asset gedung) yang tersedia milik provinsi/kabupaten/kota yang difungsikan sebagai PLUT-KUMKM.

Selain itu Yuana mengungkapkan standar konsultan pendamping PLUT-KUMKM Mandiri dan standar layanan pendampingan sesuai dengan Peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha No. 02/PER/DEP.4/I/2017 tentang Petunjuk Teknis PLUT-KUMKM 2017 yang meliputi bidang Kelembagaan, SDM, Produksi, Pembiayaan, Pemasaran, Pengembangan IT, dan Pengembangan jaringan kerjasama.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa  Kementerian Koperasi dan UKM melalui DIPA Tugas Pembantuan (TP) sejak tahun 2013 telah membangun 51 Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) di 24 Provinsi dan 27 Kabupaten/Kota.

“Tahun Anggaran 2017 membangun 2 (dua) Gedung PLUT-KUMKM Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau,” jelasnya.

Yuana mengatakan bahwa pendampingan KUMKM melalui peran dan fungsi PLUT-KUMKM merupakan bagian dari solusi pemberdayaan koperasi dan UKM yang dilakukan sejak tahun 2013, telah mendapat perhatian dan apresiasi dari pemerintah provinsi/kabupaten/kota dengan adanya usulan program PLUT-KUMKM sampai dengan April 2017 sebanyak 87 usulan dari pemerintah provinsi/kabupaten/kota.

“Sebagai solusi terhadap kebutuhan program pendampingan KUMKM telah merencanakan program PLUT-KUMKM Mandiri yang merupakan replikasi program secara swadaya dari pemerintah provinsi/kabupaten/kota dengan menggunakan sarana dan prasana (asset gedung) yang tersedia milik pemerintah provinsi/kabupaten/kota yang difungsikan sebagai PLUT-KUMKM,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama Fuad mengatakan Launching PLUT-KUMKM dan Kampung UKM Digital Provinsi Kaltim merupakan bagian dari struktur organisasi UPTD P2UKM di bawah koordinasi Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Timur.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa UPTD P2UKM yang lengkap dengan fasilitas workshop rotan, kayu dan gerabah keramik, PLUT-KUMKM Mandiri Kaltim diwujudkan dalam upaya memecahkan permasalahan, integrasi dan sinkronisasi dengan stakeholder, sehingga dapat bersinergi secara efektif dalam rangka meningkatkan peran serta mencapai tujuan memberdayakan Koperasi dan UKM di Kaltim.

“Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur atas inisiatif ini,”  katanya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa dukungan Kampung UKM Digital melalui PLUT KUMKM Mandiri Provinsi Kalimantan Timur antara lain penyediaan sarana dan prasarana, pusat pelatihan IT (Broadband Learning Center), Pelatihan KUMKM dan TOT bagi para konsultan pendamping, fasilitas akses IT ke sentra UKM (internet gratis selama 1 tahun).

“Kampung UKM Digital berperan untuk memperkuat peran konsultan pendamping PLUT KUMKM dalam pelayanan di bidang perluasan akses pasar,” jelasnya.